- 1 1. Pendahuluan
- 2 2. Instalasi Git di Ubuntu
- 3 3. Pengaturan Awal Git
- 4 4. Operasi Repositori GitHub
- 5 5. Integrasi dengan Visual Studio Code
- 6 6. Troubleshooting Umum
- 7 7. FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
- 7.1 Q1. Apa perbedaan Git dan GitHub?
- 7.2 Q2. Mana yang lebih baik, koneksi SSH atau HTTPS?
- 7.3 Q3. Bagaimana cara menggunakan beberapa akun GitHub di Ubuntu?
- 7.4 Q4. Bisakah operasi Git dilakukan dengan GUI?
- 7.5 Q5. Jika saya hapus repository remote di GitHub, bagaimana dengan lokal?
- 7.6 Q6. Saya kurang nyaman dengan terminal. Apa ada cara GUI saja?
- 7.7 Q7. Sampai sejauh mana riwayat Git bisa dilihat?
1. Pendahuluan
Apa Pentingnya Mengintegrasikan Ubuntu dan GitHub?
Dalam beberapa tahun terakhir, penggunaan Git dan GitHub telah menjadi standar di dunia pengembangan perangkat lunak dan pengelolaan sistem. Khususnya bagi engineer dan programmer yang menggunakan lingkungan Linux seperti Ubuntu, integrasi dengan GitHub adalah bagian dari pekerjaan sehari-hari.
Git adalah alat untuk mengelola versi kode sumber, sangat penting untuk kolaborasi tim dalam pengembangan proyek. Sementara GitHub adalah layanan hosting yang memungkinkan berbagi dan publikasi repositori Git secara online, menjadi hub pertukaran kode bagi developer di seluruh dunia.
Mengapa Menggunakan GitHub di Ubuntu?
Ubuntu adalah salah satu distribusi Linux paling populer di kalangan pengembang, dan sangat cocok untuk pengembangan open source. Lingkungannya memudahkan instalasi Git dan alat pengembangan lain, serta proses integrasi dengan GitHub juga sangat lancar.
Contohnya, kombinasi Ubuntu dan GitHub sangat berguna untuk skenario seperti berikut:
- Mengelola dan membagikan kode program seperti Python atau C++ di GitHub
- Berkontribusi pada proyek open source
- Mempublikasikan hasil kerja sebagai portofolio pribadi
Apa yang Akan Anda Pelajari di Artikel Ini
Panduan ini akan menjelaskan cara memanfaatkan GitHub di Ubuntu mulai dari dasar hingga tingkat lanjut secara lengkap dan praktis.
- Cara menginstal Git di Ubuntu
- Pengaturan awal Git dan koneksi SSH
- Membuat dan mengelola repositori di GitHub
- Pengembangan efisien dengan integrasi Visual Studio Code
- Cara mengatasi masalah umum & FAQ
Artikel ini menyertakan contoh perintah nyata dan tips penting, sehingga pemula pun bisa mengikuti langkah demi langkah dengan mudah. Jika Anda pengguna Ubuntu dan ingin memaksimalkan GitHub, silakan simak hingga akhir.
2. Instalasi Git di Ubuntu
Apa Itu Git? Memahami Kembali Konsep Dasarnya
Git adalah sistem pengelolaan versi (VCS: Version Control System) yang digunakan dalam pengembangan perangkat lunak. Dengan Git, Anda bisa melacak perubahan kode, mengembalikan ke versi sebelumnya, dan bekerja bersama tim secara efisien.
Salah satu kelebihan lingkungan Linux seperti Ubuntu adalah proses instalasi Git yang sangat mudah. Dengan metode yang dijelaskan berikut, Anda bisa menginstal Git hanya dalam beberapa menit lewat terminal.
Langkah Instalasi Git (Melalui APT)
Untuk menginstal Git di Ubuntu, umumnya digunakan APT (Advanced Package Tool). Berikut langkah-langkahnya:
1. Perbarui daftar paket ke versi terbaru
sudo apt update
Perintah ini akan mengambil informasi paket terbaru. Selalu jalankan sebelum instalasi apa pun.
2. Instal Git
sudo apt install git
Jika muncul konfirmasi “Y/n”, tekan “y” lalu Enter untuk melanjutkan instalasi Git.
Cek Instalasi Git
Setelah instalasi selesai, cek dengan perintah berikut untuk memastikan Git sudah terpasang dengan benar:
git --version
Contohnya, jika muncul seperti berikut, berarti instalasi berhasil:
git version 2.34.1
Nomor versi bisa berbeda tergantung versi Ubuntu dan paket, namun yang penting informasi versi muncul.
Instalasi dengan Paket Snap (Opsional)
Di Ubuntu, Anda juga bisa menginstal Git menggunakan perintah snap
, namun APT lebih umum dan stabil. Kecuali ada kebutuhan khusus, disarankan tetap gunakan APT.
3. Pengaturan Awal Git
Pengaturan Dasar Sebelum Menggunakan Git
Setelah instalasi, langkah berikutnya adalah mengatur informasi pengguna dan metode autentikasi. Dengan pengaturan ini, kolaborasi dan pengelolaan repositori jarak jauh akan lebih mudah.
Mengatur Nama Pengguna dan Email di Git
Setiap commit (catatan perubahan) di Git membutuhkan informasi “siapa” yang melakukannya. Jadi, Anda perlu mengatur nama pengguna dan email terlebih dahulu.
Perintah Pengaturan
git config --global user.name "Nama Anda"
git config --global user.email "you@example.com"
Nama dan email tidak wajib sama dengan akun GitHub Anda, namun lebih baik disamakan untuk keterkaitan riwayat commit.
Cek Pengaturan
git config --list
Gunakan perintah ini untuk menampilkan daftar pengaturan saat ini.
Membuat dan Mendaftarkan SSH Key ke GitHub
Selain koneksi HTTPS, menggunakan SSH membuat Anda tidak perlu memasukkan password setiap saat, serta lebih aman dan efisien.
1. Buat SSH Key
ssh-keygen -t ed25519 -C "you@example.com"
Ikuti instruksi di terminal, tekan Enter beberapa kali hingga tercipta pasangan kunci di ~/.ssh/id_ed25519
(private key) dan ~/.ssh/id_ed25519.pub
(public key).
2. Aktifkan SSH Agent dan Tambahkan Key
eval "$(ssh-agent -s)"
ssh-add ~/.ssh/id_ed25519
Setelah ini, SSH key siap digunakan.
3. Daftarkan Public Key ke GitHub
Salin isi public key ke clipboard:
cat ~/.ssh/id_ed25519.pub
Salin seluruh teks yang muncul, lalu lakukan langkah berikut di GitHub:
- Login ke GitHub
- Klik gambar profil → “Settings”
- Pilih “SSH and GPG keys” dari menu kiri
- Klik “New SSH key”, tempelkan public key dan simpan
4. Tes Koneksi SSH
Cek koneksi dengan perintah berikut:
ssh -T git@github.com
Pada koneksi pertama akan muncul pertanyaan “trust this host?”, ketik “yes”.
Jika sukses, akan muncul pesan seperti ini:
Hi your-username! You've successfully authenticated, but GitHub does not provide shell access.
Rekomendasi Setelah Pengaturan Selesai
Setelah semua pengaturan, Anda sudah bisa melakukan clone, push, pull ke repositori GitHub. Bagian selanjutnya akan membahas cara membuat dan mengelola repositori GitHub secara detail.

4. Operasi Repositori GitHub
Membuat Repositori Baru di GitHub
Setelah login ke GitHub, buat repositori baru dengan langkah berikut.
Langkah Pembuatan (Melalui Browser Web)
- Klik tombol “+” kanan atas di GitHub → “New repository”
- Isi informasi berikut:
- Repository name: Contoh
my-first-repo
- Description (opsional): Penjelasan singkat
- Public / Private: Pilih publik atau privat
- Klik “Create repository”
Setelah selesai, URL repositori akan muncul dan bisa digunakan untuk clone dan operasi lain.
Clone Repositori GitHub yang Ada
Untuk menyalin repositori ke lokal (Ubuntu), gunakan perintah git clone
:
git clone git@github.com:your-username/my-first-repo.git
Ini contoh untuk koneksi SSH. Untuk HTTPS, URL-nya berbeda.
Setelah dijalankan, folder my-first-repo
akan dibuat di direktori saat ini dan isinya didownload.
Alur Perubahan File, Staging, dan Commit
1. Menambah/Mengedit File
Misal membuat file baru:
echo "# GitHub Pertamaku" > README.md
2. Staging Perubahan
git add README.md
Staging berarti memilih perubahan mana yang akan di-commit.
3. Commit Perubahan
git commit -m "Commit pertama: tambah README.md"
Sekarang perubahan sudah tersimpan di riwayat lokal.
Push Perubahan ke GitHub
Untuk mengirim perubahan dari lokal ke remote (GitHub), gunakan git push
:
git push origin main
Jika nama branch bukan main
(misal master
), ganti sesuai branch Anda.
Pull Perubahan dari Remote ke Lokal
Untuk mengambil perubahan dari developer lain di remote ke lokal, gunakan:
git pull origin main
Perubahan remote akan digabungkan ke branch lokal Anda.
Operasi Tambahan yang Sering Digunakan
- Cek remote repository:
git remote -v
- Menambah remote baru ke GitHub:
git remote add origin git@github.com:your-username/another-repo.git
- Edit README.md atau .gitignore juga dapat dikelola dengan cara yang sama.
5. Integrasi dengan Visual Studio Code
VS Code: Editor Terbaik untuk Operasi Git
Saat menggunakan GitHub di Ubuntu, Visual Studio Code (VS Code) sangat meningkatkan efisiensi kerja. VS Code adalah editor kode open source dari Microsoft dengan integrasi Git yang sangat baik. Anda bisa commit, push, dan cek perbedaan kode lewat GUI—sangat cocok untuk pemula.
Cara Instalasi VS Code di Ubuntu
Di Ubuntu, instalasi VS Code sangat mudah dengan langkah berikut.
1. Tambahkan repository Microsoft
sudo apt update
sudo apt install wget gpg
wget -qO- https://packages.microsoft.com/keys/microsoft.asc | gpg --dearmor > packages.microsoft.gpg
sudo install -o root -g root -m 644 packages.microsoft.gpg /usr/share/keyrings/
2. Registrasi repository
sudo sh -c 'echo "deb [arch=amd64 signed-by=/usr/share/keyrings/packages.microsoft.gpg] https://packages.microsoft.com/repos/vscode stable main" > /etc/apt/sources.list.d/vscode.list'
3. Instalasi VS Code
sudo apt update
sudo apt install code
Setelah selesai, jalankan editor dengan perintah code
di terminal.
Ekstensi Git Sudah Terpasang Bawaan
VS Code sudah terintegrasi dengan Git langsung setelah instalasi. Tidak perlu menambah plugin khusus untuk operasi Git dasar. Namun, jika ingin fitur tambahan, berikut rekomendasinya:
- GitHub Pull Requests and Issues
→ Untuk operasi Pull Request dan Issue management lewat GUI. - GitLens
→ Melihat riwayat perubahan setiap baris kode secara visual.
Operasi Git Dasar di VS Code
Membuka Repository
Pindah ke direktori proyek hasil clone dan jalankan:
code .
VS Code akan membuka repository tersebut.
Cek Perubahan dan Commit
- Klik ikon “Source Control” di sidebar kiri (ikon cabang)
- Daftar file yang berubah akan tampil
- Klik file untuk melihat perbedaan
- Tulis pesan commit dan klik ikon “✓” untuk commit
Operasi Push & Pull
- Pilih “Push” atau “Pull” dari ikon “…” di sidebar
- Bisa juga dari status bar kanan bawah
Bisa Menggunakan Terminal Internal Juga
Terminal bawaan VS Code (Ctrl +
) memungkinkan Anda beralih antara GUI dan CLI dengan mudah—misal commit via GUI, branch lewat terminal.
Tips Jika Mengalami Masalah
- Jika error SSH, pastikan VS Code menggunakan SSH key yang benar
- Coba set ulang credential atau gunakan Personal Access Token (PAT) dari GitHub jika perlu
6. Troubleshooting Umum
Error SSH: “Permission denied (publickey).”
Penyebab
- SSH key belum dibuat/daftar dengan benar
- Public key belum ditambahkan ke GitHub
- SSH agent belum mengenali key
Solusi
- Cek apakah SSH key sudah ada:
ls ~/.ssh/id_ed25519.pub
Jika belum ada, buat dengan:
ssh-keygen -t ed25519 -C "your_email@example.com"
- Aktifkan SSH agent dan tambahkan key:
eval "$(ssh-agent -s)"
ssh-add ~/.ssh/id_ed25519
- Salin isi public key ke GitHub:
cat ~/.ssh/id_ed25519.pub
→ Tambahkan dari menu “SSH and GPG keys” di GitHub
- Uji koneksi:
ssh -T git@github.com
Error Autentikasi (HTTPS): Diminta Username/Password
Penyebab
- GitHub sudah mengganti autentikasi password menjadi token
Solusi
- Buat Personal Access Token di GitHub
→ https://github.com/settings/tokens
→ Centangrepo
lalu buat token - Saat autentikasi Git, username = akun GitHub, password = token yang baru dibuat
- Untuk menyimpan credential, aktifkan cache dengan perintah berikut:
git config --global credential.helper cache
Error “fatal: not a git repository”
Penyebab
- Perintah
git
dijalankan di folder bukan repository Git
Solusi
- Pindah ke direktori repository hasil clone sebelum operasi:
cd ~/your-project-directory
- Atau inisialisasi repository baru:
git init
Mengatasi Konflik/Merge Conflict
Penyebab
- Anda dan rekan mengedit bagian yang sama pada file yang sama secara bersamaan
Solusi
- Jika muncul error saat
git pull
, buka file terkait dengan editor - Akan muncul tanda seperti ini:
<<<<<<< HEAD
Perubahan Anda
=======
Perubahan dari orang lain
>>>>>>> origin/main
- Pilih bagian yang ingin dipertahankan, hapus tanda, lalu simpan
- Setelah itu jalankan:
git add .
git commit
Error “remote: Repository not found.”
Penyebab
- URL repository salah
- Anda tidak punya akses ke repository di GitHub
Solusi
- Cek URL remote:
git remote -v
- Jika perlu, perbarui URL:
git remote set-url origin git@github.com:your-username/your-repo.git
Masalah seperti di atas umum terjadi pada pemula, tapi dengan mengetahui penyebab dan solusinya, Anda bisa mengatasinya dengan tenang. Error adalah kesempatan belajar—teruslah mencoba agar makin mahir.
7. FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
Q1. Apa perbedaan Git dan GitHub?
A:
Git adalah alat pengelola versi untuk mengatur riwayat perubahan kode di komputer lokal. GitHub adalah layanan online untuk menyimpan dan berbagi repository Git.
- Git: manajemen riwayat secara offline
- GitHub: platform cloud untuk kolaborasi dan backup repository Git
Q2. Mana yang lebih baik, koneksi SSH atau HTTPS?
A:
Sebaiknya gunakan SSH karena alasan berikut:
- Tidak perlu memasukkan password setiap operasi (cukup dengan SSH key)
- Lebih aman dan nyaman untuk penggunaan jangka panjang
Namun, jika jaringan atau kebijakan perusahaan mengharuskan HTTPS, silakan gunakan sesuai kebutuhan.
Q3. Bagaimana cara menggunakan beberapa akun GitHub di Ubuntu?
A:
Buat SSH key terpisah untuk tiap akun, lalu atur file konfigurasi SSH agar menggunakan key yang sesuai.
- Buat SSH key berbeda untuk tiap akun
Contoh:~/.ssh/id_ed25519_work
,~/.ssh/id_ed25519_personal
- Edit
~/.ssh/config
seperti berikut:
Host github.com-work
HostName github.com
User git
IdentityFile ~/.ssh/id_ed25519_work
Host github.com-personal
HostName github.com
User git
IdentityFile ~/.ssh/id_ed25519_personal
- Edit
.git/config
atau set remote dengan perintah:
git remote set-url origin git@github.com-work:your-work-user/your-repo.git
Q4. Bisakah operasi Git dilakukan dengan GUI?
A:
Ya, dengan Visual Studio Code Anda bisa melakukan operasi Git lewat antarmuka grafis. Commit, push, cek perubahan, dan ganti branch bisa dilakukan secara visual—sangat ramah untuk pemula.
Q5. Jika saya hapus repository remote di GitHub, bagaimana dengan lokal?
A:
Jika repository di GitHub dihapus, repository lokal tetap ada. Namun, git push
akan error karena remote sudah tidak ada.
Untuk tetap menggunakan repository lokal dan ganti remote, atur ulang URL dengan perintah berikut:
git remote set-url origin git@github.com:new-user/new-repo.git
Q6. Saya kurang nyaman dengan terminal. Apa ada cara GUI saja?
A:
Gunakan aplikasi Git GUI berikut untuk operasi tanpa terminal:
- GitKraken
- Sourcetree (belum mendukung Linux, tapi bisa pakai Wine)
- Visual Studio Code (sudah terintegrasi Git)
Untuk pengguna Ubuntu, kombinasi VS Code + ekstensi GitLens adalah pilihan termudah dan paling powerful.
Q7. Sampai sejauh mana riwayat Git bisa dilihat?
A:
Secara default, Git menyimpan seluruh riwayat dari commit pertama. Gunakan perintah berikut untuk melihat riwayat:
git log
Untuk melihat riwayat file tertentu:
git log path/to/file