- 1 1. Pendahuluan
- 2 2. Cara Instalasi Node.js dan npm di Ubuntu
- 3 3. Cara Dasar Menggunakan npm
- 4 4. Masalah Umum dan Solusinya
- 5 5. Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ)
- 5.1 Q1. Bagaimana cara update npm ke versi terbaru di Ubuntu?
- 5.2 Q2. Apa perbedaan antara instalasi npm “global” dan “lokal”?
- 5.3 Q3. Apa keuntungan menggunakan nvm?
- 5.4 Q4. Apa yang harus dilakukan jika dependency npm bermasalah?
- 5.5 Q5. Kenapa ada pesan “WARN” atau “audit” saat menjalankan npm?
- 5.6 Q6. Apa saja yang bisa dibuat dengan npm di Ubuntu?
- 6 6. Kesimpulan: Maksimalkan npm di Ubuntu
1. Pendahuluan
Mengapa Menggunakan npm di Ubuntu
Salah satu alat yang tak tergantikan dalam pengembangan frontend dan backend adalah npm (Node Package Manager). npm banyak digunakan sebagai manajer paket untuk Node.js, memungkinkan instalasi dan manajemen pustaka serta alat JavaScript dengan mudah.
Dengan menggunakan npm di lingkungan Ubuntu, Anda dapat memanfaatkan kecepatan operasi khas Linux dan fleksibilitas manajemen paket, sehingga secara signifikan meningkatkan efisiensi pengembangan. Ubuntu sendiri adalah distribusi yang sangat populer di kalangan developer, banyak digunakan baik untuk server maupun lingkungan pengembangan lokal.
Khususnya saat menggunakan framework berbasis Node.js seperti Vue.js, React, atau Next.js, manajemen paket melalui npm adalah hal yang umum. Dengan menyiapkan semuanya di Ubuntu, Anda dapat membangun lingkungan pengembangan yang lebih stabil dan minim masalah dibandingkan Windows atau macOS.
Tujuan Artikel Ini
Artikel ini akan membahas secara rinci langkah-langkah menginstal npm di Ubuntu dan menguasai penggunaan dasarnya. Ditujukan terutama untuk Anda yang:
- Baru pertama kali menggunakan Ubuntu sebagai developer
- Mengalami kesulitan membangun lingkungan Node.js atau npm
- Ingin mempelajari penggunaan npm secara sistematis
Kami juga akan memperkenalkan beberapa cara instalasi, membahas karakteristik, kelebihan, dan kekurangan masing-masing. Selain itu, akan dijelaskan solusi untuk error umum, tips troubleshooting, dan kumpulan perintah yang berguna agar Anda bisa menggunakan npm di Ubuntu dengan lancar.
2. Cara Instalasi Node.js dan npm di Ubuntu
Untuk menggunakan npm di Ubuntu, Anda perlu menginstal Node.js terlebih dahulu karena npm sudah termasuk dalam Node.js.
Berikut adalah tiga metode utama untuk menginstal Node.js dan npm di Ubuntu. Setiap metode memiliki kelebihan, jadi pilihlah yang paling sesuai dengan kebutuhan dan gaya pengembangan Anda.
Metode 1: Menggunakan Repository Resmi Ubuntu
Langkah-langkah
Node.js tersedia di repository standar Ubuntu. Ini adalah metode termudah dan cocok untuk pemula.
sudo apt update
sudo apt install nodejs npmSetelah instalasi, Anda bisa mengecek versi dengan perintah berikut:
node -v
npm -vKelebihan
- Perintahnya sederhana dan mudah dipahami
- Versi yang disediakan stabil sehingga lebih aman digunakan
Kekurangan
- Seringkali versi Node.js/npm yang disediakan cukup lama, sehingga tidak bisa menggunakan fitur terbaru
Metode 2: Menggunakan PPA dari NodeSource
Dengan menggunakan repository dari NodeSource, Anda bisa menginstal versi Node.js dan npm yang lebih baru dan lebih dekat dengan dukungan resmi Node.js.
Langkah-langkah (contoh: instal Node.js 18.x)
curl -fsSL https://deb.nodesource.com/setup_18.x | sudo -E bash -
sudo apt install -y nodejsnpm akan terinstal otomatis bersama Node.js.
Kelebihan
- Dapat menggunakan versi yang lebih baru dan stabil
- Instalasi mudah dan kompatibel dengan Ubuntu
Kekurangan
- Seperti PPA lain, mungkin perlu mengelola dependensi sistem jika ada konflik
Metode 3: Menggunakan nvm (Node Version Manager)
Bila Anda ingin menggunakan beberapa versi Node.js sekaligus, nvm adalah cara paling fleksibel dan praktis.
Langkah-langkah
Instal nvm terlebih dahulu:
curl -o- https://raw.githubusercontent.com/nvm-sh/nvm/v0.39.7/install.sh | bashLalu reload shell dan instal Node.js menggunakan nvm:
source ~/.bashrc # atau ~/.zshrc
nvm install 18
nvm use 18npm akan terinstal otomatis bersama Node.js.
Kelebihan
- Bisa bebas ganti versi Node.js kapan saja
- Bisa atur versi berbeda untuk setiap project
- Tidak mempengaruhi seluruh sistem, sehingga lebih aman
Kekurangan
- Langkah instalasi sedikit lebih kompleks dibanding metode lain
- Perlu edit file konfigurasi shell
Metode Mana yang Sebaiknya Dipilih?
| Metode | Tingkat Kesulitan | Update Versi | Fleksibilitas | Disarankan untuk |
|---|---|---|---|---|
| Repo Resmi | ★☆☆ | △ (Lama) | × | Pemula, yang hanya ingin mencoba |
| NodeSource | ★★☆ | ○ (Cukup Baru) | △ | Developer pada umumnya |
| nvm | ★★★ | ◎ (Bebas Pilih) | ◎ | Mengelola banyak project, pengguna mahir |
Pada dasarnya, jika ingin mengembangkan dengan npm di Ubuntu untuk jangka panjang, nvm adalah yang paling direkomendasikan. Namun, jika ingin yang simpel, menggunakan NodeSource PPA juga sangat direkomendasikan.
3. Cara Dasar Menggunakan npm
Setelah Node.js dan npm terinstal di Ubuntu, mari kita mulai mengelola paket dengan npm. npm adalah alat yang sangat kuat untuk menginstal, memperbarui, dan menghapus paket JavaScript.
Berikut perintah dasar npm yang sering digunakan.
Menginstal Paket
Instalasi Lokal
Paket yang hanya digunakan di dalam satu project diinstal secara lokal. Paket akan disimpan di direktori node_modules dan tercatat di package.json.
npm install nama-paketContoh: instalasi axios
npm install axiosDengan cara ini, hanya script dalam project yang sama yang bisa menggunakan paket tersebut.
Instalasi Global
Untuk alat yang digunakan di seluruh sistem (misal CLI), gunakan instalasi global.
npm install -g nama-paketContoh: instalasi http-server secara global
sudo npm install -g http-serverDi Ubuntu, Anda mungkin perlu sudo untuk instalasi global.
Menghapus Paket
Paket yang tidak diperlukan dapat dihapus dengan perintah berikut:
Hapus Paket Lokal
npm uninstall nama-paketHapus Paket Global
sudo npm uninstall -g nama-paketMemperbarui Paket
Untuk memperbarui paket ke versi terbaru:
Update Satu Paket
npm update nama-paketUpdate Semua Dependency Sekaligus
npm updateNamun, update hanya berlaku dalam rentang versi yang diatur di package.json, jadi perhatikan nomor versinya.
Menginstal Paket Pengembangan (--save-dev)
Paket untuk pengembangan saja, seperti testing dan build tool, sebaiknya diinstal dengan --save-dev.
npm install --save-dev nama-paketContoh: instalasi jest sebagai dependency development
npm install --save-dev jestPaket akan tercatat di bagian devDependencies pada package.json.
Melihat Daftar Paket
Daftar Paket Lokal
npm listDaftar Paket Global
npm list -g --depth=0Dengan --depth=0, hanya paket level atas yang ditampilkan sehingga lebih mudah dibaca.
Mengelola Dependency Project dengan package.json
File package.json di root project sangat penting saat menggunakan npm. File ini mencatat semua nama paket, versi, dan definisi script, serta menjadi file konfigurasi utama project.
Untuk membuat package.json:
npm initUntuk cara yang lebih cepat:
npm init -yMaka file akan otomatis terbuat dengan nilai default.

4. Masalah Umum dan Solusinya
Ketika menggunakan npm di Ubuntu, Anda mungkin akan menemui error atau perilaku tidak terduga. Berikut adalah beberapa masalah yang paling sering terjadi dan solusinya, khususnya untuk pemula.
Error Permission (Hak Akses)
Gejala
EACCES: permission deniedError ini sering muncul saat mencoba instalasi global dengan npm.
Penyebab
Error terjadi karena user saat ini tidak memiliki hak tulis ke direktori instalasi package, seperti /usr/lib/node_modules di Ubuntu. Biasanya, sudo diperlukan demi alasan keamanan.
Solusi
- Jalankan perintah dengan
sudo:
sudo npm install -g nama-paket- Atau ubah direktori instalasi global ke direktori user agar tidak perlu
sudo:
mkdir ~/.npm-global
npm config set prefix '~/.npm-global'Lalu tambahkan ke ~/.bashrc atau ~/.profile:
export PATH="$HOME/.npm-global/bin:$PATH"Reload terminal atau jalankan:
source ~/.bashrcnpm Tidak Bisa Digunakan, Path Belum Disetting
Gejala
command not found: npmPadahal sudah diinstal, namun perintah tidak dikenali.
Penyebab
- Node atau npm belum terinstal dengan benar
- Path environment variable belum disetting
Solusi
Cek path npm terlebih dahulu:
which npmJika tidak muncul apa-apa, lakukan instalasi ulang atau cek pengaturan path. Untuk pengguna nvm, pastikan ada baris berikut di file konfigurasi shell (.bashrc, .zshrc):
export NVM_DIR="$HOME/.nvm"
[ -s "$NVM_DIR/nvm.sh" ] && . "$NVM_DIR/nvm.sh"Gagal Instalasi Paket Tertentu, Konflik Versi
Gejala
- Gagal install paket karena konflik dependency
- Banyak warning saat
npm install
Penyebab
npm akan menampilkan error atau warning jika terdapat konflik antara dependency paket. Bisa juga karena paket lama sudah tidak didukung.
Solusi
- Coba instal versi terbaru:
npm install nama-paket@latest- Cek dependency:
npm ls nama-paket- Instal paksa (tidak direkomendasikan):
npm install --legacy-peer-deps- Bersihkan
package-lock.jsondannode_moduleslalu install ulang:
rm -rf node_modules package-lock.json
npm installTips Debugging Lainnya
npm doctor: untuk cek lingkungan sistem
npm doctornpm audit: untuk cek masalah keamanan dan rekomendasi solusinya
npm audit
npm audit fixBanyak error npm di Ubuntu menampilkan pesan dalam bahasa Inggris. Bacalah pesan error dengan teliti dan tangani secara sistematis.
5. Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ)
Berikut beberapa pertanyaan populer terkait penggunaan npm di Ubuntu beserta jawabannya, berguna untuk mencegah masalah dan memperlancar pengembangan.
Q1. Bagaimana cara update npm ke versi terbaru di Ubuntu?
A1.
Jalankan perintah berikut untuk update npm ke versi terbaru:
sudo npm install -g npm@latestJika menggunakan nvm, sudo tidak diperlukan:
npm install -g npm@latestCek versinya:
npm -vQ2. Apa perbedaan antara instalasi npm “global” dan “lokal”?
A2.
- Instalasi lokal:
- Mengelola dependency per project
- Tersimpan di direktori
node_modulesproject - Mudah dibagikan antar developer (tercatat di
package.json) - Instalasi global:
- Untuk tool CLI yang dipakai seluruh sistem
- Biasanya diinstal ke
/usr/lib/node_modulesdi Ubuntu - Sering memerlukan
sudo
Q3. Apa keuntungan menggunakan nvm?
A3.
Dengan nvm (Node Version Manager), Anda bebas berganti versi Node.js kapan saja.
- Ideal jika perlu versi Node.js berbeda di tiap project
- Tidak mempengaruhi seluruh sistem, lebih aman
- npm otomatis mengikuti versi Node.js yang digunakan
Q4. Apa yang harus dilakukan jika dependency npm bermasalah?
A4.
Hapus node_modules dan package-lock.json, lalu install ulang:
rm -rf node_modules package-lock.json
npm installJika masih gagal, coba npm ci untuk clean install (khusus CI/CD).
Q5. Kenapa ada pesan “WARN” atau “audit” saat menjalankan npm?
A5.
Peringatan (WARN) biasanya bukan error fatal, tapi menunjukkan ada masalah dependency atau fitur deprecated.
Untuk warning keamanan, jalankan:
npm audit fixIdealnya, cek perubahan sebelum menjalankan, dan gunakan version control seperti Git.
Q6. Apa saja yang bisa dibuat dengan npm di Ubuntu?
A6.
npm adalah “pintu gerbang” dunia JavaScript. Dengan Ubuntu dan npm, Anda bisa membuat:
- Lingkungan pengembangan frontend (React, Vue, Svelte, dsb)
- Static site generator (Next.js, Nuxt, dsb)
- Server-side app (Express, NestJS, dsb)
- Pengembangan tool CLI
- Lingkungan testing (Jest, Mocha, dsb)
npm di Ubuntu memungkinkan pengembangan efisien dan kokoh dengan memanfaatkan open source.
6. Kesimpulan: Maksimalkan npm di Ubuntu
Artikel ini telah membahas dasar instalasi dan penggunaan npm di Ubuntu, termasuk perintah penting dan troubleshooting. Berikut rangkuman poin utama:
Poin Penting Artikel Ini
- Apa itu npm: Tool manajemen paket yang terintegrasi dengan Node.js untuk meningkatkan efisiensi pengembangan
- Cara instalasi di Ubuntu: Ada tiga metode—repository resmi, NodeSource, dan nvm, pilih sesuai kebutuhan
- Operasi dasar: Instal, hapus, update paket, serta manajemen dependency dengan mudah
- Solusi masalah: Tips menangani error permission, konflik versi, dan lain-lain
- FAQ: Jawaban untuk pertanyaan yang sering ditemui developer di lapangan
Pesan untuk Pemula
Ubuntu dan npm adalah kombinasi yang sangat cocok untuk pengembangan web modern. Meski kadang menemui error atau kebingungan, dengan mencoba langsung dan membaca pesan error, pemahaman Anda sebagai developer pasti berkembang.
Poin terpenting: cobalah langsung jalankan perintahnya. Semakin sering Anda bereksperimen, semakin mahir Anda dalam mengelola npm dan memahami error yang muncul.
Itulah panduan penggunaan npm di lingkungan Ubuntu. Semoga artikel ini membantu Anda membangun lingkungan pengembangan dan meningkatkan skill coding Anda!
Kami juga akan terus membagikan tips Linux dan info pengembangan web lainnya, jadi jangan lupa bookmark dan share di media sosial!


![Panduan Lengkap Cara Uninstall Aplikasi & Paket di Ubuntu [Terbaru]](https://www.linux.digibeatrix.com/wp-content/uploads/2025/04/ffd0bb473cde0bc7639f8bd5a5751b71-375x250.png)