- 1 1. Pengetahuan Prasyarat: Struktur Penyimpanan dan Mounting di Linux / Ubuntu
- 2 2. Metode Baris Perintah Dasar untuk Memeriksa Ruang Disk
- 3 3. Memeriksa Ruang Disk Menggunakan Alat GUI (Ubuntu Desktop)
- 4 4. Investigasi dan Tindakan Saat Ruang Disk Rendah
- 4.1 4.1 Mengidentifikasi Tanda-tanda Kehabisan Ruang Disk
- 4.2 4.2 Langkah 1: Periksa Penggunaan Disk Secara Keseluruhan (df)
- 4.3 4.3 Langkah 2: Identifikasi Direktori Mana yang Mengonsumsi Ruang (du)
- 4.4 4.4 Langkah 3: Menghapus Berkas dan Cache yang Tidak Diperlukan
- 4.5 4.5 Langkah 4: Menangani Pertumbuhan Disk yang Terkait dengan Aplikasi dan Log
- 4.6 4.6 Langkah 5: Menyelesaikan Penyebab Utama dengan Perluasan atau Penambahan Disk
- 4.7 4.7 Mencegah Terulang Kembali dengan Pemantauan Rutin
- 4.8 4.8 Ringkasan: Urutan Prioritas untuk Tindakan Mengatasi Kekurangan Disk
- 5 5. Tips Lanjutan (Teknik Berguna dan Pencegahan)
- 5.1 5.1 Mengotomatisasi Pemeriksaan Disk Rutin
- 5.2 5.2 One-Liners to Find Large Files
- 5.3 5.3 Creating Aliases for Frequently Used Commands
- 5.4 5.4 Continuously Monitoring Disk Usage Changes
- 5.5 5.5 Be Aware of Permission Barriers
- 5.6 5.6 Considerations for SSD and HDD Environments
- 5.7 5.7 Turning Disk Management into a Preventive System
- 5.8 Summary
- 6 6. FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
- 6.1 Q1. Apa cara termudah untuk memeriksa ruang disk saat ini di Ubuntu?
- 6.2 Q2. Bagaimana cara memeriksa penggunaan disk per direktori?
- 6.3 Q3. Apa perbedaan antara df dan du?
- 6.4 Q4. Bagaimana cara memeriksa ruang disk menggunakan alat GUI?
- 6.5 Q5. Apa yang harus saya hapus pertama kali ketika saya melihat peringatan “disk penuh”?
- 6.6 Q6. Apakah aplikasi Snap mengonsumsi banyak ruang disk?
- 6.7 Q7. Bagaimana jika /var atau /home terlalu besar?
- 6.8 Q8. Perintah du memakan waktu terlalu lama. Bagaimana cara mempercepatnya?
- 6.9 Q9. Bagaimana cara mencegah masalah ruang disk berulang?
- 6.10 Q10. Opsi apa yang tersedia untuk memperluas ruang disk?
- 6.11 Q11. Bisakah saya memeriksa penggunaan disk tanpa hak istimewa root?
- 6.12 Q12. Bagaimana cara memeriksa ruang disk pada server tanpa GUI?
- 6.13 Q13. Apakah ada risiko dalam memeriksa penggunaan disk?
- 6.14 Q14. Apakah ada trik untuk menghemat ruang disk?
- 6.15 Q15. Apa alat pemantauan disk yang direkomendasikan?
1. Pengetahuan Prasyarat: Struktur Penyimpanan dan Mounting di Linux / Ubuntu
Saat memeriksa ruang disk di Ubuntu (dan sebagian besar sistem operasi berbasis Linux), ada beberapa konsep struktural mendasar yang harus dipahami dengan benar. Bagian ini mengorganisir konsep-konsep berikut yang sering menimbulkan kebingungan:
- Arti dari perangkat dan partisi
- Mounting dan titik mount
- Dasar-dasar LVM (Logical Volume Management)
- Konfigurasi penyimpanan khas di Ubuntu
Kami akan menjelaskan masing-masing secara bertahap.
1.1 Dasar-dasar Perangkat dan Partisi
Perangkat (Disk Fisik dan Logis)
Di Linux, setiap unit penyimpanan ditangani sebagai file perangkat. Misalnya, HDD, SSD, dan drive USB direpresentasikan oleh nama seperti /dev/sda, /dev/sdb, atau /dev/nvme0n1.
Sufiks alfabetis (a, b, c, dst.) menunjukkan urutan di mana sistem mendeteksi perangkat tersebut.
Partisi
Sebuah perangkat fisik tunggal dapat digunakan apa adanya, tetapi dalam kebanyakan kasus dibagi menjadi beberapa area logis yang disebut partisi. Partisi memungkinkan Anda mengelola sistem operasi, data pengguna, dan log secara terpisah.
Misalnya, /dev/sda1 dan /dev/sda2 mewakili partisi. Nama-nama ini berarti “partisi 1 / partisi 2 pada perangkat sda.”
Sebuah sistem file dibuat pada setiap partisi, dan data aktual disimpan di sana.
(Penjelasan contoh partisi Linux: Engineer’s Entrance)
Partisi menggunakan format seperti MBR (lebih lama) atau GPT (lebih baru), masing-masing dengan keterbatasan dan keuntungan yang berbeda.
1.2 Mounting dan Titik Mount
Mounting
Untuk membuat sistem file dapat digunakan, diperlukan proses yang disebut mounting. Operasi ini mengaitkan partisi (atau volume logis) dengan direktori tertentu (titik mount).
Tanpa mounting, data pada partisi tidak dapat diakses.
Misalnya, meskipun sistem file ext4 ada di /dev/sda1, Anda tidak dapat mengakses isinya di bawah /mnt/data kecuali Anda menjalankan perintah seperti mount /dev/sda1 /mnt/data.
Titik Mount
Direktori tempat sistem file dilampirkan disebut titik mount.
Contoh khas meliputi:
/(garis miring): Direktori root (titik awal seluruh sistem)/home: Lokasi untuk direktori home pengguna/var: Lokasi untuk log, cache, dan data variabel/boot: Lokasi untuk file terkait boot
Di Ubuntu dan banyak distribusi Linux, file /etc/fstab mendefinisikan perangkat atau UUID mana yang dimount di lokasi mana selama startup sistem.
1.3 Gambaran Umum LVM (Logical Volume Management)
Dengan partisi tradisional saja, sulit untuk memodifikasi tata letak disk secara fleksibel nanti. Untuk mengatasi ini, Linux menyediakan LVM (Logical Volume Manager).
Komponen Dasar LVM
- Physical Volume (PV) Disk fisik atau partisi.
- Volume Group (VG) Lapisan yang menggabungkan beberapa PV menjadi satu kumpulan penyimpanan virtual besar.
- Logical Volume (LV) Area yang dialokasikan secara logis yang dibuat dari VG. Sistem file dibuat pada LV.
Struktur berlapis ini memungkinkan volume logis untuk diperluas atau dikurangi nanti, dan memudahkan penambahan dan integrasi disk fisik tambahan.
Keuntungan dan Pertimbangan LVM
Keuntungan
- Penyesuaian ukuran kapasitas penyimpanan yang fleksibel
- Kemampuan untuk menggabungkan beberapa disk
- Pembuatan snapshot yang mudah untuk tujuan cadangan
Pertimbangan
- Konfigurasi dan operasi yang sedikit lebih kompleks
- Risiko kehilangan data jika dikonfigurasi salah
- Prosedur ekspansi yang berbeda dibandingkan dengan lingkungan non-LVM
Instaler Ubuntu sering menyediakan opsi untuk menggunakan LVM, tetapi tidak wajib dan tergantung pada penggunaan dan kebijakan manajemen.
1.4 Konfigurasi Penyimpanan Khas di Ubuntu
Konfigurasi Partisi Tunggal (Pengaturan Sederhana)
Dalam pengaturan paling sederhana, semuanya ditempatkan di bawah direktori root (/). Pendekatan ini mudah dikelola pada awalnya, tetapi ekspansi atau pemisahan nanti bisa sulit.
.#### Konfigurasi Multi-Partisi Umum
Sebuah tata letak yang umum digunakan membagi penyimpanan menjadi beberapa partisi, seperti:
/(root): File sistem inti/home: Data pengguna/var: Log dan data variabel/boot: File boot- Area swap (partisi atau file swap)
Struktur ini membantu mencegah log atau cache membanjiri seluruh sistem.
Konfigurasi Logical Volume Berbasis LVM
Konfigurasi yang lebih maju menggunakan LVM sebagai berikut:
- Disk fisik → PV
- Beberapa PV digabungkan menjadi sebuah VG
- Logical volume dibuat untuk
/,/home,/var, dll. - Ekspansi di masa depan atau penambahan LV baru dimungkinkan
Pendekatan ini memberikan fleksibilitas tinggi saat menambah disk atau memperluas penyimpanan.
2. Metode Baris Perintah Dasar untuk Memeriksa Ruang Disk
Di Ubuntu, menggunakan alat baris perintah adalah cara paling dapat diandalkan dan fleksibel untuk memeriksa penggunaan disk.
Perintah memungkinkan analisis yang tepat bahkan pada lingkungan server tanpa GUI.
Bagian ini berfokus pada perintah fundamental df dan du, beserta alat pendukungnya.
2.1 Memeriksa Penggunaan Sistem Berkas dengan Perintah df
Gambaran Umum df
df (disk free) menampilkan penggunaan disk secara keseluruhan dan ruang yang tersedia untuk sistem berkas.
Ini adalah cara paling umum untuk memeriksa kapasitas disk pada sistem Linux, termasuk Ubuntu.
Penggunaan Dasar
df -h
Perintah ini menampilkan semua sistem berkas dengan satuan yang mudah dibaca manusia (K, M, G).
Kolom utama memiliki arti sebagai berikut:
Penjelasan Kolom Utama
| Column | Description |
|---|---|
| Filesystem | Target device name (e.g., /dev/sda1) |
| Size | Total filesystem size |
| Used | Used disk space |
| Avail | Remaining available space |
| Use% | Usage percentage |
| Mounted on | Mount point (e.g., /, /home) |
Opsi yang Sering Digunakan
| Option | Description |
|---|---|
-h | Display sizes in MB / GB (essential for readability) |
-T | Also display filesystem type (ext4, xfs, etc.) |
--total | Add a total summary line at the end |
df -h /home | Display only the filesystem containing a specific directory |
Contoh Eksekusi
$ df -h
Filesystem Size Used Avail Use% Mounted on
/dev/sda2 100G 55G 40G 59% /
/dev/sda1 512M 120M 392M 24% /boot
tmpfs 16G 32M 16G 1% /run
Output ini memungkinkan Anda dengan cepat memahami bagaimana ruang disk dialokasikan dan digunakan.
Catatan Penting
- Partisi yang tidak ter-mount tidak ditampilkan oleh
df. - Paket Snap (misalnya,
/var/lib/snapd/snaps) dapat mengonsumsi ruang disk yang signifikan dan harus diperiksa secara terpisah. - Beberapa titik mount hanya terlihat saat dijalankan dengan hak istimewa root.
2.2 Memeriksa Penggunaan Direktori dengan Perintah du
Gambaran Umum du
du (disk usage) mengukur penggunaan ruang disk oleh direktori dan file.
Sementara df memberikan gambaran tingkat tinggi, du ideal untuk mengidentifikasi di mana ruang disk sebenarnya digunakan.
Penggunaan Dasar
du -sh /home
Perintah ini menampilkan total penggunaan disk dari direktori /home dalam format yang mudah dibaca manusia.
Opsi yang Sering Digunakan
| Option | Description |
|---|---|
-s | Show only the summary total |
-h | Automatically convert units for readability |
--max-depth=1 | List usage of directories directly under the specified path |
-c | Display a grand total at the end |
--exclude=PATTERN | Exclude specific directories (e.g., caches) |
Contoh: Membandingkan Ukuran Direktori
sudo du -h --max-depth=1 /var
Output contoh:
1.2G /var/log
2.5G /var/lib
800M /var/cache
4.5G /var
Ini memudahkan identifikasi direktori mana yang mengonsumsi ruang paling banyak.
Penggunaan Lanjutan: Mengurutkan berdasarkan Ukuran
Dengan menggabungkan du dengan sort, Anda dapat dengan cepat mengidentifikasi direktori besar.
sudo du -hsx /* | sort -rh | head -10
Perintah ini menghitung penggunaan disk untuk direktori yang berada langsung di bawah direktori root dan menampilkan 10 yang terbesar.
Catatan Penting
- Eksekusi dapat memakan waktu untuk hierarki direktori yang dalam.
- Tanpa hak istimewa root, penggunaan disk untuk beberapa direktori mungkin tidak ditampilkan dengan benar.
- Bahkan pada SSD yang cepat, pemindaian puluhan gigabyte dapat memakan beberapa menit.
2.3 Perintah dan Alat Pendukung Berguna Lainnya
lsblk: Melihat Struktur Perangkat Blok
lsblk
lsblk menampilkan perangkat disk dan tata letak partisinya dalam format pohon.
Ini berguna untuk memahami secara visual bagaimana perangkat, partisi, dan titik mount saling berhubungan.
Contoh:
NAME MAJ:MIN RM SIZE RO TYPE MOUNTPOINTS
sda 8:0 0 100G 0 disk
├─sda1 8:1 0 512M 0 part /boot
└─sda2 8:2 0 99.5G 0 part /
ncdu: Analyzer Penggunaan Disk Interaktif
Jika Anda menginginkan alternatif yang lebih intuitif untuk du, ncdu (NCurses Disk Usage) sangat direkomendasikan.
Instalasi:
sudo apt install ncdu
Peluncuran:
sudo ncdu /
Anda dapat menavigasi direktori menggunakan tombol panah dan secara interaktif mengidentifikasi titik panas penggunaan disk. Alat ini terutama populer di kalangan administrator sistem untuk lingkungan server.
Menggabungkan dengan Perintah find
Untuk menemukan file individu yang besar, gunakan find:
sudo find / -type f -size +1G
Perintah ini mencari semua file yang lebih besar dari 1GB, yang berguna untuk mengidentifikasi log besar atau citra disk.
2.4 Memilih Metode yang Tepat (Ringkasan Perbandingan)
| Purpose | Command Example | Characteristics |
|---|---|---|
| Check overall free disk space | df -h | Filesystem-level overview |
| Check a specific directory | du -sh /path | Detailed size measurement |
| Find disk usage hotspots | du -hsx /* | sort -rh | Quick identification of large directories |
| View device and partition layout | lsblk | Visual representation of structure |
| Find large files | find / -type f -size +1G | Filter by file size |
3. Memeriksa Ruang Disk Menggunakan Alat GUI (Ubuntu Desktop)
Ubuntu menyediakan alat grafis (GUI) yang nyaman yang memungkinkan Anda memeriksa ruang disk tanpa menggunakan terminal. Bagian ini memperkenalkan dua metode utama berikut:
- Menggunakan manajer file default (Nautilus)
- Menggunakan Disk Usage Analyzer (Baobab)
3.1 Memeriksa Ruang Tersedia dengan Manajer File (Nautilus)
Metode Standar di Ubuntu
Di Ubuntu Desktop, cara termudah untuk memeriksa ruang disk adalah dengan membuka manajer file (Nautilus).
- Klik ikon “Files” di dock kiri (peluncur aplikasi)
- Periksa status bar yang ditampilkan di kanan atas atau kiri bawah
- Sisa ruang disk ditampilkan sebagai “XX GB bebas” atau “XX GB terpakai dari YY GB”
Ini memungkinkan Anda dengan cepat memverifikasi ruang yang tersedia pada drive sistem.
Melihat Detail melalui Properti
Klik kanan folder atau ikon drive dan pilih [Properties] untuk melihat informasi penggunaan detail untuk folder atau volume tertentu.
Ini sangat berguna untuk memeriksa ukuran direktori seperti /home atau /Downloads secara visual.
Keuntungan dan Keterbatasan
| Advantages | Limitations |
|---|---|
| Simple, click-based operation | Difficult to analyze system-wide or hidden areas |
| Beginner-friendly | Hard to detect growth in /var/log or system directories |
Meskipun berguna untuk gambaran cepat, analisis yang lebih mendalam lebih baik ditangani dengan alat Baobab yang dijelaskan berikutnya.
3.2 Disk Usage Analyzer (Baobab)
Apa Itu Baobab?
Baobab (secara resmi disebut Disk Usage Analyzer) adalah alat grafis yang disertakan dengan Ubuntu yang menampilkan penggunaan disk secara visual menggunakan diagram lingkaran dan peta pohon.
Biasanya sudah terpasang secara default, tetapi jika tidak, dapat dipasang dengan perintah berikut:
sudo apt install baobab
Cara Meluncurkan Baobab
- Cari “Disk Usage” di Activities (pencarian kiri atas)
- Klik “Disk Usage Analyzer (Baobab)” untuk meluncurkan
- Setelah dimulai, pilih “Scan Folder” atau “Scan Filesystem”
Setelah pemindaian selesai, penggunaan disk ditampilkan secara visual menggunakan diagram lingkaran atau tampilan pohon.
Contoh Tampilan (Konseptual)
- Cincin luar mewakili tingkat direktori yang lebih dalam
- Ukuran area sesuai dengan penggunaan disk
Ini memudahkan untuk segera mengidentifikasi folder mana yang mengonsumsi ruang paling banyak.
Fitur Utama
| Feature | Description |
|---|---|
| Target Selection | Scan specific directories such as /home |
| Tree View | View folder hierarchy and sizes in a list format |
| Identifying Unnecessary Files | Quickly spot large directories at a glance |
| Right-click → Open | Open the corresponding directory directly in the file manager |
Keuntungan dan Catatan Penting
Keuntungan
- Visualisasi grafis yang intuitif cocok untuk pemula
- Memudahkan pengambilan keputusan untuk pembersihan dan organisasi file
- Direktori sistem dapat dianalisis ketika dijalankan dengan hak istimewa root
Catatan Penting
- Memindai seluruh sistem file dapat memakan waktu
- Pembatasan izin dapat mencegah pengukuran yang akurat pada beberapa folder
- Disk besar mungkin memerlukan memori yang signifikan selama analisis
3.3 Memeriksa Informasi Disk dengan GNOME Disks
Ubuntu juga menyertakan aplikasi standar bernama GNOME Disks (Disk Utility). Alat ini digunakan untuk memeriksa struktur disk itu sendiri, bukan hanya ruang yang tersedia.
Anda dapat melihat informasi berikut:
- Nama perangkat (mis., /dev/sda)
- Tipe sistem file (ext4, NTFS, dll.)
- Titik mount
- Grafik penggunaan dan ruang tersedia
Cara meluncurkan:
- Cari “Disks” di Activities
- Buka GNOME Disks
- Pilih disk dari daftar di sebelah kiri
Penggunaan disk ditampilkan menggunakan gauge visual, memberikan informasi setara dengan perintah df dalam bentuk grafis.
3.4 Memilih Antara Alat GUI dan Baris Perintah
Di Ubuntu Desktop, alat GUI saja sudah cukup untuk manajemen ruang disk dasar.
Namun, untuk troubleshooting yang tepat dan administrasi server, alat baris perintah seperti df dan du sangat penting.
| Scenario | Recommended Tool |
|---|---|
| Quickly check available space | File Manager (Nautilus) |
| Analyze which folders are large | Baobab (Disk Usage Analyzer) |
| Inspect disk and partition layout | GNOME Disks |
| Server or remote environments | df, du, lsblk, ncdu |
3.5 Lingkungan Tanpa GUI (Untuk Pengguna Server)
Jika Anda menjalankan Ubuntu Server atau lingkungan lain tanpa GUI,
alat seperti Baobab atau pengelola berkas tidak tersedia.
Dalam kasus seperti itu, perintah yang telah diperkenalkan sebelumnya df, du, dan ncdu memberikan analisis disk yang cukup detail hanya dengan terminal.
Ringkasan
Menggunakan alat GUI memungkinkan pemeriksaan penggunaan disk dan analisis pembersihan diselesaikan sepenuhnya melalui klik.
Baobab, khususnya, adalah alat standar yang banyak digunakan dan cocok untuk pemula maupun pengguna lanjutan.
Dengan menggabungkan metode yang diperkenalkan dalam bagian ini, pemantauan penyimpanan rutin menjadi jauh lebih mudah.
4. Investigasi dan Tindakan Saat Ruang Disk Rendah
Saat menggunakan Ubuntu dalam jangka waktu lama, ruang disk dapat secara bertahap menjadi terbatas karena akumulasi pembaruan dan data.
Membiarkan sistem dalam keadaan ruang rendah dapat menyebabkan kegagalan pembaruan, masalah pencatatan, dan ketidakstabilan secara keseluruhan.
Bagian ini menjelaskan prosedur langkah demi langkah untuk mengidentifikasi masalah ruang disk dan menerapkan solusi yang efektif.
4.1 Mengidentifikasi Tanda-tanda Kehabisan Ruang Disk
Pertama, periksa gejala yang menunjukkan ruang disk tidak cukup.
Jika Anda menemukan salah satu hal berikut, saatnya menyelidiki penggunaan penyimpanan:
apt upgrademelaporkan “ruang disk tidak cukup”- Peringatan GUI seperti “Ruang disk rendah” muncul
- Beberapa aplikasi gagal menyimpan pengaturan atau menulis log
- Direktori seperti
/varatau/tmpmenjadi penuh, menyebabkan perilaku lambat
Dalam situasi ini, sekadar membebaskan ruang tidak cukup—Anda harus mengidentifikasi di mana ruang disk dikonsumsi.

4.2 Langkah 1: Periksa Penggunaan Disk Secara Keseluruhan (df)
Mulailah dengan memeriksa situasi disk secara keseluruhan menggunakan perintah df -h.
df -h
Contoh output:
Filesystem Size Used Avail Use% Mounted on
/dev/sda2 50G 48G 1.2G 98% /
/dev/sda1 512M 120M 392M 24% /boot
Setiap sistem berkas dengan nilai Use% di atas 90% memerlukan perhatian segera.
Jika direktori penting seperti / (root), /var, atau /home hampir penuh, lanjutkan ke langkah berikutnya.
4.3 Langkah 2: Identifikasi Direktori Mana yang Mengonsumsi Ruang (du)
Setelah partisi yang terpengaruh diidentifikasi, analisis isinya menggunakan perintah du.
Contoh: Tampilkan 10 Direktori Terbesar
sudo du -hsx /* | sort -rh | head -10
Contoh output:
15G /var
10G /home
5.2G /usr
3.1G /snap
Jika /var besar, biasanya log atau cache yang menjadi penyebab. Jika /home besar, data pengguna biasanya menjadi penyebab.
Menyelami Lebih Dalam di Dalam /var
sudo du -hsx /var/* | sort -rh | head -10
Dengan menelusuri hierarki direktori dengan cara ini, Anda dapat menemukan direktori tepat yang mengonsumsi ruang disk.
4.4 Langkah 3: Menghapus Berkas dan Cache yang Tidak Diperlukan
Setelah sumber penggunaan disk diidentifikasi, mulailah membersihkan dari berkas yang tidak diperlukan dan aman untuk dihapus.
(1) Menghapus Cache APT
Ubuntu menyimpan berkas paket sementara di /var/cache/apt/archives selama pembaruan.
Menghapusnya sering kali dapat memulihkan beberapa gigabyte ruang disk.
sudo apt clean
sudo apt autoremove
apt clean: Menghapus semua berkas paket yang di‑cacheapt autoremove: Menghapus paket dependensi yang tidak terpakai
(2) Menghapus Berkas Log Lama
/var/log adalah salah satu penyebab paling umum dari pembengkakan ruang disk.
sudo journalctl --vacuum-time=7d
Ini menghapus log sistem yang lebih lama dari tujuh hari.
Anda juga dapat menghapus secara manual berkas log terkompresi yang tidak diperlukan (.gz).
sudo rm -f /var/log/*.gz
(3) Menghapus Revisi Paket Snap Lama
Di Ubuntu, aplikasi Snap menyimpan beberapa versi secara default.
Revisi lama yang dinonaktifkan dapat dihapus menggunakan perintah berikut:
sudo snap list --all | grep disabled | awk '{print $1, $3}' | \
while read snapname revision; do
sudo snap remove "$snapname" --revision="$revision"
done
Sebagai alternatif, Anda dapat menggunakan utilitas “Snap Cleaner” khusus.
(4) Menghapus Cache Thumbnail
Jika Anda sering menangani gambar atau video, sejumlah besar cache dapat menumpuk di ~/.cache/thumbnails.
rm -rf ~/.cache/thumbnails/*
(5) Mengosongkan Tempat Sampah
Berkas yang dihapus melalui GUI sering masih disimpan di ~/.local/share/Trash/files.
rm -rf ~/.local/share/Trash/*
4.5 Langkah 4: Menangani Pertumbuhan Disk yang Terkait dengan Aplikasi dan Log
(1) Lingkungan Docker
Jika Docker sedang digunakan, image dan container yang tidak terpakai sering mengonsumsi ruang disk yang signifikan.
docker system df
docker system prune -a
docker system df: Memeriksa penggunaan disk terkait Dockerdocker system prune -a: Menghapus image dan container yang tidak terpakai
(2) Penggunaan Intensif Flatpak atau Snap
Lingkungan desktop dengan banyak aplikasi GUI cenderung menumpuk data sisa dari versi lama.
Gunakan perintah seperti flatpak uninstall --unused untuk membersihkan.
(3) Meninjau Pengaturan Rotasi Log
Periksa /etc/logrotate.conf dan berkas-berkas di bawah /etc/logrotate.d/ untuk memastikan periode retensi log dan batas ukuran dikonfigurasi dengan benar.
Ini membantu mencegah masalah ruang disk di masa depan.
4.6 Langkah 5: Menyelesaikan Penyebab Utama dengan Perluasan atau Penambahan Disk
Jika pembersihan saja tidak cukup, pertimbangkan perubahan struktural berikut.
(1) Memperluas Logical Volume dengan LVM
Di lingkungan yang menggunakan LVM (Logical Volume Manager), logical volume dapat diperluas dengan mudah.
sudo lvextend -L +20G /dev/ubuntu-vg/ubuntu-lv
sudo resize2fs /dev/ubuntu-vg/ubuntu-lv
Ini meningkatkan ruang yang tersedia pada sistem berkas root.
(2) Menambahkan dan Memasang Disk Baru
Anda dapat memasang perangkat penyimpanan baru di bawah direktori seperti /mnt/data,
dan memindahkan direktori besar (misalnya, /var/lib/docker atau /home) ke disk baru.
(3) Menggunakan Penyimpanan Cloud
Opsi lain adalah memindahkan log atau cadangan ke layanan penyimpanan cloud seperti Google Drive, Dropbox, atau Nextcloud.
4.7 Mencegah Terulang Kembali dengan Pemantauan Rutin
Kekurangan ruang disk dapat dicegah dengan pemantauan rutin.
Praktik operasional berikut efektif:
- Secara rutin periksa
df -hdandu -sh /var - Buat skrip untuk secara otomatis mendeteksi direktori besar
- Kirim peringatan email ketika penggunaan disk melebihi ambang batas yang ditentukan (menggunakan
crondanmailutils)
Contoh sederhana:
#!/bin/bash
THRESHOLD=90
USAGE=$(df / | awk 'NR==2 {print $5}' | sed 's/%//')
if [ "$USAGE" -gt "$THRESHOLD" ]; then
echo "Disk usage on / has exceeded ${THRESHOLD}%!" | mail -s "Disk Alert" admin@example.com
fi
4.8 Ringkasan: Urutan Prioritas untuk Tindakan Mengatasi Kekurangan Disk
| Priority | Countermeasure | Notes |
|---|---|---|
| ★★★★★ | Remove APT cache (sudo apt clean) | Immediate effect |
| ★★★★☆ | Log cleanup (sudo journalctl --vacuum-time=7d) | Safe and reliable |
| ★★★★☆ | Remove unused Snap / Flatpak versions | Effective on desktop systems |
| ★★★☆☆ | Remove unused Docker data | Effective for server use |
| ★★☆☆☆ | Disk expansion or additional mounts | Effective as a fundamental solution |
| ★☆☆☆☆ | Introduce monitoring scripts | Most effective for long-term operations |
Ketika ruang disk menjadi terbatas di Ubuntu,
“identifikasi penggunaan berat → hapus data yang tidak diperlukan dengan aman → tinjau struktur sistem”
Mengikuti pendekatan tiga langkah ini menyelesaikan sebagian besar masalah.
5. Tips Lanjutan (Teknik Berguna dan Pencegahan)
Bahkan setelah menguasai pemeriksaan ruang disk dasar dan metode pembersihan, penggunaan disk dapat secara bertahap meningkat kembali selama operasi jangka panjang.
Bagian ini memperkenalkan teknik lanjutan untuk membantu menjaga sistem Ubuntu berjalan lancar.
5.1 Mengotomatisasi Pemeriksaan Disk Rutin
Menjalankan df dan du secara manual dapat melelahkan, tetapi skrip otomatisasi sangat mengurangi upaya.
Dengan mendaftarkan skrip pemantauan sederhana ke cron, Anda dapat menerima peringatan ketika penggunaan disk melebihi tingkat tertentu.
Contoh: Notifikasi Email Ketika Ruang Bebas Turun di Bawah 10%
#!/bin/bash
THRESHOLD=90
USAGE=$(df / | awk 'NR==2 {print $5}' | sed 's/%//')
if [ "$USAGE" -gt "$THRESHOLD" ]; then
echo "Peringatan: Penggunaan disk root telah mencapai ${USAGE}%." | \
mail -s "Peringatan Disk Ubuntu" user@example.com
fi
Save this as /usr/local/bin/check_disk.sh and grant execute permission with chmod +x.
Then register it using crontab -e:
0 8 * * * /usr/local/bin/check_disk.sh
→ This runs the check automatically every morning at 8:00.
Helpful Enhancements
- Notifications can be sent not only by email but also via Slack webhooks or LINE Notify
- The script can be extended to monitor multiple mount points simultaneously
5.2 One-Liners to Find Large Files
Disk space shortages are often caused by a single large file.
The following one-liner lists all files larger than 1GB:
sudo find / -type f -size +1G -exec ls -lh {} \; | awk '{print $9 ": " $5}'
Example output:
/var/log/syslog.1: 1.5G
/var/lib/docker/overlay2/.../diff/usr/lib/libchrome.so: 2.3G
/home/user/Downloads/video.mp4: 4.1G
This allows you to quickly identify files that should be deleted or moved.
Variation: Search Only a Specific Directory
sudo find /var -type f -size +500M
This is useful when investigating large files under /var.
5.3 Creating Aliases for Frequently Used Commands
Typing long commands repeatedly is inefficient, so setting up aliases improves productivity.
Example: Add to ~/.bashrc
alias dfh='df -h --total'
alias duh='sudo du -hsx /* | sort -rh | head -10'
alias logs='sudo du -hs /var/log/* | sort -rh | head -10'
Apply the changes:
source ~/.bashrc
After this, you can quickly run:
dfh: Check total disk usageduh: Show top 10 largest directorieslogs: Analyze log directory usage
5.4 Continuously Monitoring Disk Usage Changes
During long-term Ubuntu operation, disk usage can grow unnoticed.
Keeping a history of disk usage is an effective countermeasure.
Example: Log Disk Usage to a File
#!/bin/bash
df -h / | awk 'NR==2 {print strftime("%Y-%m-%d %H:%M:%S"), $3, $4, $5}' >> /var/log/disk_usage.log
Running this daily via cron allows you to track growth trends over time.
More Advanced Approaches
- Visualize usage with
collectdornetdata - Use Prometheus + Grafana for enterprise monitoring
- Integrate with AWS CloudWatch or GCP Ops Agent in cloud environments
5.5 Be Aware of Permission Barriers
Accurate disk analysis may require root privileges.
Example:
du -sh /var
Without sufficient permissions, some directories may be skipped with “Permission denied,”
resulting in smaller reported sizes than actual usage.
→ Use sudo or administrative privileges when performing system-wide analysis.
5.6 Considerations for SSD and HDD Environments
SSD Environments
- Enable regular TRIM operations to avoid unnecessary writes:
sudo systemctl enable fstrim.timerThis allows SSDs to optimize deleted blocks automatically.
HDD Environments
- Log and cache fragmentation may occur more easily, so rebooting after cleanup can be effective
- Run I/O-intensive commands such as
duduring low-load periods (e.g., late at night)
5.7 Turning Disk Management into a Preventive System
The optimal approach to disk management is habitual and systematic prevention.
Practical Checklist
- Regularly check
df -h - Review
/var/loggrowth monthly - Run
apt autoremoveweekly - Clean up unused Snap and Docker data regularly
- Enable automated alert scripts
By following these practices, most disk space issues can be prevented in advance.
Summary
This section introduced advanced techniques for efficient disk management on Ubuntu.
The key points are:
- Deteksi dini melalui otomatisasi dan peringatan
- Peningkatan efisiensi menggunakan alias dan satu baris perintah
- Manajemen aman dengan kesadaran tentang izin dan karakteristik penyimpanan
Menggabungkan pendekatan-pendekatan ini meningkatkan manajemen disk dari tugas yang membosankan menjadi bagian inti dari operasi sistem.
6. FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
Q1. Apa cara termudah untuk memeriksa ruang disk saat ini di Ubuntu?
Metode paling sederhana adalah menjalankan perintah berikut di terminal:
df -h
Ini menampilkan ukuran total, ruang terpakai, dan ruang tersedia untuk setiap sistem berkas.
Opsi -h memformat nilai dalam cara yang mudah dibaca manusia (GB / MB).
Q2. Bagaimana cara memeriksa penggunaan disk per direktori?
Gunakan perintah du.
Untuk memeriksa direktori tertentu:
du -sh /home
Makna opsi:
-s: Tampilkan hanya total-h: Tampilkan ukuran dalam format yang mudah dibaca manusia
Untuk analisis yang lebih detail:
sudo du -h --max-depth=1 /var
Q3. Apa perbedaan antara df dan du?
Singkatnya, mereka mengukur target yang berbeda.
| Command | Target | Main Purpose |
|---|---|---|
df | Entire filesystem | Check available space |
du | Files and directories | Identify disk usage sources |
Q4. Bagaimana cara memeriksa ruang disk menggunakan alat GUI?
Di Ubuntu Desktop, Anda dapat menggunakan File Manager (Nautilus) atau Disk Usage Analyzer (Baobab).
- File Manager: Menampilkan sisa ruang di bilah status
- Baobab: Memvisualisasikan penggunaan disk dengan diagram dan peta pohon
Q5. Apa yang harus saya hapus pertama kali ketika saya melihat peringatan “disk penuh”?
Mulailah dengan item yang aman dalam urutan berikut:
- Cache APT :
sudo apt clean - Paket yang tidak terpakai :
sudo apt autoremove - Log lama :
sudo journalctl --vacuum-time=7d - Tempat sampah dan cache thumbnail :
rm -rf ~/.cache/thumbnails/* ~/.local/share/Trash/*
Q6. Apakah aplikasi Snap mengonsumsi banyak ruang disk?
Ya. Snap menyimpan beberapa revisi secara default.
Hapus revisi yang tidak terpakai dengan:
sudo snap list --all | grep disabled | awk '{print $1, $3}' | \
while read snapname revision; do
sudo snap remove "$snapname" --revision="$revision"
done
Q7. Bagaimana jika /var atau /home terlalu besar?
/var: Bersihkan log (/var/log) dan cache (/var/cache)/home: Arsipkan atau pindahkan file pengguna besar ke penyimpanan eksternal
Jika perlu, pertimbangkan memperluas penyimpanan menggunakan LVM atau memasang disk tambahan.
Q8. Perintah du memakan waktu terlalu lama. Bagaimana cara mempercepatnya?
- Batasi kedalaman dengan
--max-depth=1 - Kecualikan direktori yang tidak diperlukan (mis.,
--exclude=/proc) - Gunakan
ncduuntuk analisis interaktif
Q9. Bagaimana cara mencegah masalah ruang disk berulang?
- Jalankan
sudo apt autoremovesetiap minggu - Periksa
/var/logdan/homesetiap bulan - Catat output
df -huntuk melacak tren - Bersihkan data Snap dan Docker secara teratur
- Aktifkan TRIM pada sistem SSD
Q10. Opsi apa yang tersedia untuk memperluas ruang disk?
- Perluas volume LVM
sudo lvextend -L +10G /dev/ubuntu-vg/ubuntu-lvsudo resize2fs /dev/ubuntu-vg/ubuntu-lv - Tambahkan dan pasang disk baru di bawah direktori seperti
/mnt/data - Gunakan penyimpanan cloud untuk file besar dan cadangan
Q11. Bisakah saya memeriksa penggunaan disk tanpa hak istimewa root?
Anda dapat menjalankan df -h, tetapi du memerlukan izin untuk memeriksa beberapa direktori.
Tanpa akses root, batasi analisis ke direktori home Anda:
du -sh ~/*
Q12. Bagaimana cara memeriksa ruang disk pada server tanpa GUI?
Gunakan rangkaian perintah berikut:
| Purpose | Command |
|---|---|
| Check overall usage | df -h |
| Directory-level analysis | sudo du -hsx /* |
| Find large files | sudo find / -type f -size +1G |
| Interactive analysis | sudo ncdu / |
Q13. Apakah ada risiko dalam memeriksa penggunaan disk?
Hanya memeriksa penggunaan disk itu aman.
Namun, operasi penghapusan atau pengubahan ukuran memerlukan kehati-hatian.
- Periksa kembali jalur saat menggunakan
sudo rm -rf - Jangan pernah menghapus direktori sistem seperti
/bin,/lib, atau/etc - Buat cadangan jika ragu
Q14. Apakah ada trik untuk menghemat ruang disk?
- Perpendek retensi log di
/etc/logrotate.conf - Hapus paket bahasa yang tidak terpakai (
sudo apt install localepurge) - Hapus kernel lama secara otomatis (
sudo apt autoremove --purge)
Q15. Apa alat pemantauan disk yang direkomendasikan?
| Tool | Features |
|---|---|
| ncdu | Lightweight and fast CLI tool |
| Baobab | GUI-based visual analysis |
| duf | Enhanced df with readable tables |
| Netdata / Prometheus / Grafana | Advanced server monitoring and visualization |
markdown.### Ringkasan Akhir
Melalui FAQ ini, poin-poin utama manajemen disk di Ubuntu dapat diringkas sebagai berikut:
- Gunakan kedua
df(ikhtisar) dandu(detail) - Hapus data yang tidak diperlukan dengan urutan yang aman (APT → log → cache)
- Cegah terulangnya masalah melalui otomatisasi dan pemantauan
Dengan menjadikan praktik ini rutin, masalah ruang disk menjadi jarang.
Manajemen disk mungkin tidak glamor, tetapi itu adalah salah satu tugas pemeliharaan paling penting untuk operasi Ubuntu yang stabil.


