- 1 1. Pengantar
- 2 2. Persiapan Sebelum Instalasi (Daftar Periksa untuk Mencegah Kegagalan)
- 3 3. Kesalahan Selama Instalasi dan Solusinya
- 4 4. Kesalahan Terkait WSL (Windows Subsystem for Linux)
- 5 5. Tindakan Tambahan
- 6 6. [Q&A] Kesalahan Umum dan Solusi Instalasi Ubuntu
- 7 7. Ringkasan
1. Pengantar
Ubuntu adalah distribusi Linux yang dicintai banyak pengguna, tetapi terkadang kesalahan dapat terjadi selama instalasi. Terutama, pemula sering menghadapi masalah seperti “Ubuntu tidak dapat diinstal”, “instalasi berhenti di tengah jalan”, atau “ada kesalahan dan tidak dapat melanjutkan”.
Artikel ini menjelaskan secara rinci kesalahan umum selama instalasi Ubuntu dan solusinya. Kami akan memperkenalkan cara mengatasi berbagai masalah, termasuk pembuatan media USB, pengaturan BIOS, kesalahan selama instalasi, dan kesalahan terkait WSL, jadi silakan gunakan ini sebagai referensi jika Anda ingin menginstal Ubuntu dengan lancar.
2. Persiapan Sebelum Instalasi (Daftar Periksa untuk Mencegah Kegagalan)
Untuk melancarkan instalasi Ubuntu, persiapan awal sangat penting. Pastikan persyaratan hardware terpenuhi, pengaturan BIOS/UEFI sudah benar, dan media instalasi telah dibuat dengan tepat.
Memeriksa Persyaratan Hardware
Sebelum menginstal Ubuntu, pastikan untuk memeriksa persyaratan sistem. Terutama, PC lama mungkin tidak memenuhi persyaratan dan instalasi bisa gagal.
Persyaratan Sistem Minimum (Ubuntu Desktop):
- CPU: Prosesor 1GHz atau lebih tinggi
- RAM: 4GB atau lebih (disarankan 8GB)
- Penyimpanan: Ruang kosong 25GB atau lebih
- Port USB atau drive DVD (untuk media instalasi)
Versi server mungkin memerlukan spesifikasi yang lebih tinggi.
Pengaturan BIOS/UEFI
PC modern menggunakan “UEFI (Unified Extensible Firmware Interface)”. Untuk berhasil menginstal Ubuntu, Anda perlu meninjau pengaturan BIOS/UEFI.
- Nonaktifkan Secure Boot:
- Banyak PC dengan UEFI mengaktifkan “Secure Boot”. Ini dapat menghambat instalasi Ubuntu, jadi nonaktifkanlah.
- Masuk ke layar BIOS (mulai dengan menekan F2 atau tombol Del) dan atur “Secure Boot” ke “Disabled”.
- Periksa Mode UEFI/Legacy:
- Ubuntu dapat berjalan dalam mode UEFI dan Legacy (CSM), tetapi atur pengaturan yang sesuai dengan metode pembuatan media instalasi.
- Umumnya, disarankan untuk menginstal dalam mode UEFI pada PC baru.
Pembuatan Media USB
Anda dapat membuat media instalasi dengan mengunduh citra ISO Ubuntu dan menulisnya ke media USB.
Alat yang Direkomendasikan:
- Windows: Rufus (buat dengan GPT + UEFI)
- Mac/Linux: Etcher (sederhana dan mudah digunakan)
Langkah-langkah (Menggunakan Rufus):
- Unduh file ISO Ubuntu dari situs web resmi.
- Mulai Rufus dan pilih file ISO yang telah diunduh.
- Atur “Skema Partisi” ke “GPT” dan “Sistem Target” ke “UEFI”.
- Tekan tombol “Mulai” untuk membuat media USB.
Dengan ini, media USB akan dibuat dengan benar, dan kemungkinan instalasi Ubuntu berjalan lancar akan meningkat.

3. Kesalahan Selama Instalasi dan Solusinya
Kesalahan yang terjadi selama instalasi Ubuntu sangat bervariasi. Berbagai masalah dapat terjadi, seperti masalah terkait media USB, pembekuan di tengah instalasi, dan kesalahan partisi. Bagian ini menjelaskan secara rinci setiap kesalahan dan solusi spesifiknya.
A. Kesalahan yang Terjadi Sebelum Instalasi
Jika ada masalah dengan pembuatan media instalasi atau pengaturan PC, penginstal Ubuntu mungkin tidak dapat dimulai.
“Bootable device not found (Perangkat bootable tidak ditemukan)”
Penyebab
- Pengaturan boot BIOS/UEFI tidak tepat
- Pembuatan media USB tidak benar
- Masalah kompatibilitas port USB
Solusi
- Periksa Pengaturan BIOS/UEFI
- Tekan tombol
F2
atauDel
saat PC dihidupkan untuk masuk ke layar pengaturan BIOS - Buka “Boot Order” dan atur “USB Drive” sebagai prioritas tertinggi
- Nonaktifkan “Secure Boot”
- Aktifkan “CSM (Compatibility Support Module)”
- Buat Ulang Media USB
- Gunakan Rufus atau Etcher dan tulis ISO dengan pengaturan yang sesuai
- Format dengan “GPT + UEFI”
- Coba dengan memori USB lain
- Sambungkan ke Port USB Lain
- Terutama port USB 3.0 mungkin tidak dikenali, jadi coba port USB 2.0
Kesalahan “File ISO rusak”
Penyebab
- Pengunduhan file ISO tidak lengkap
- Terjadi kesalahan saat membuat media USB
Solusi
- Unduh Ulang File ISO
- Dapatkan ISO terbaru dari situs web resmi (https://ubuntu.com/download)
- Periksa Checksum SHA256
sha256sum ubuntu-xx.xx.iso
- Buat Ulang Media USB
- Tulis ulang menggunakan Rufus atau Etcher
B. Kesalahan Selama Instalasi
“Layar hitam saat instalasi Ubuntu (cara mengatur nomodeset)”
Penyebab
- Masalah kompatibilitas driver grafis (terutama NVIDIA atau AMD)
- Pengaturan opsi kernel tidak mencukupi
Solusi
- Ubah Opsi Boot GRUB
- Boot dari media instalasi Ubuntu
- Tekan
Esc
atauShift
di layar boot untuk menampilkan menu GRUB - Arahkan kursor ke “Try Ubuntu without installing” dan tekan tombol
e
untuk masuk ke mode edit - Ubah
quiet splash
menjadinomodeset
- Boot dengan
Ctrl + X
- Penanganan Tambahan Setelah Instalasi
sudo ubuntu-drivers autoinstall
“Failed to start Ubuntu live CD installer”
Penyebab
- Kesalahan pembacaan media USB
- Masalah kompatibilitas hardware
- Kemungkinan file ISO rusak
Solusi
- Ganti Media USB
- Buat media instalasi baru menggunakan memori USB lain
- Boot dalam Mode “Try Ubuntu”
- Pilih “Try Ubuntu without installing” dan coba instalasi secara manual
- Tinjau Pengaturan BIOS
- Nonaktifkan “Secure Boot”
- Aktifkan “Dukungan Legasi USB”
C. Kesalahan Boot Setelah Instalasi
“GRUB tidak ditampilkan dan Ubuntu tidak booting”
Penyebab
- GRUB bootloader tidak terinstal
- Pengaturan UEFI tidak tepat
Solusi
- Boot Ubuntu secara manual dari menu boot
- Tekan tombol
F12
atauF9
saat PC dihidupkan untuk membuka menu boot - Pilih opsi boot Ubuntu
- Instal ulang GRUB
sudo mount /dev/sdaX /mnt
sudo grub-install --root-directory=/mnt /dev/sda
sudo update-grub
4. Kesalahan Terkait WSL (Windows Subsystem for Linux)
Dengan Windows Subsystem for Linux (WSL), Anda dapat menjalankan Ubuntu di Windows. Namun, kesalahan dapat terjadi selama instalasi atau startup WSL. Bagian ini menjelaskan kesalahan umum terkait WSL dan solusinya.
A. Kesalahan Saat Instalasi WSL
Kesalahan “0x004000d (WSL tidak diaktifkan)”
Penyebab
- WSL tidak diaktifkan di Windows
- Fitur Windows yang diperlukan dimatikan
- Teknologi virtualisasi (VT-x/AMD-V) dinonaktifkan
Solusi
- Aktifkan Fitur WSL
- Buka PowerShell sebagai administrator dan jalankan perintah berikut:
wsl --install
- Mulai ulang PC dan periksa apakah WSL sudah diaktifkan
- Aktifkan Fitur Windows yang Diperlukan secara Manual
- Buka “Panel Kontrol” → “Program dan Fitur” → “Aktifkan atau Nonaktifkan Fitur Windows”
- Centang opsi berikut dan terapkan:
- “Windows Subsystem for Linux”
- “Platform Mesin Virtual”
- Mulai ulang PC
- Aktifkan Teknologi Virtualisasi di Pengaturan BIOS
- Tekan
F2
atauDel
saat PC dihidupkan untuk membuka layar pengaturan BIOS - Ubah “Virtualization Technology (VT-x/AMD-V)” menjadi “Enabled”
- Simpan pengaturan dan mulai ulang
B. Kesalahan Saat Memulai WSL
Kesalahan “0x800701bc (pembaruan kernel tidak cukup)”
Penyebab
- Kernel Linux untuk WSL2 bukan yang terbaru
- Pembaruan tambahan diperlukan untuk menggunakan WSL2
Solusi
- Perbarui Kernel WSL2
- Unduh **Program Pembaruan Kernel Linux WSL2** dari situs web resmi Microsoft:
https://aka.ms/wsl2kernel - Jalankan file yang diunduh untuk menginstal
- Mulai ulang PC
- Atur WSL2 sebagai Default
- Buka PowerShell sebagai administrator dan jalankan perintah berikut:
wsl --set-default-version 2
- Instal ulang Ubuntu dan periksa apakah WSL2 sudah diterapkan
Kesalahan “Ubuntu tidak dapat dimulai di WSL”
Penyebab
- File konfigurasi WSL rusak
- WSL berhenti berfungsi karena pembaruan Windows Update
Solusi
- Setel Ulang WSL sekali
- Buka
PowerShell
sebagai administrator dan jalankan perintah berikut:wsl --shutdown wsl --unregister Ubuntu wsl --install -d Ubuntu
- Ini akan menginstal ulang Ubuntu di WSL
- Setel Ulang Pengaturan WSL Windows
- Buka
Command Prompt
sebagai administrator dan jalankan:net stop LxssManager net start LxssManager
- Mulai ulang WSL dan periksa apakah Ubuntu berfungsi dengan benar
C. Kesalahan Paket dalam WSL
Kesalahan dapat terjadi saat memperbarui paket di Ubuntu WSL.
Kesalahan “E: Unable to locate package”
Penyebab
- Daftar paket
apt
belum diperbarui - Pengaturan jaringan WSL tidak tepat
Solusi
- Perbarui Daftar Paket
sudo apt update
sudo apt upgrade -y
- Ubah Repositori
- Edit
sources.list
untuk mengubah server mirror:sudo nano /etc/apt/sources.list
- Ubah
http://archive.ubuntu.com/
menjadihttp://mirrors.ubuntu.com/
5. Tindakan Tambahan
Jika instalasi Ubuntu tidak berjalan atau tidak dapat boot, masalah mungkin tidak teratasi meskipun Anda telah mencoba tindakan dasar. Bagian ini memperkenalkan tindakan tambahan dalam kasus tersebut. Dengan mencoba metode ini, kemungkinan besar Anda dapat menghindari masalah.
A. Mencoba Instalasi dalam Mode “Try Ubuntu”
Jika instalasi Ubuntu berhenti di tengah jalan, Anda dapat menggunakan mode “Try Ubuntu” untuk memulai sistem dan mengidentifikasi masalahnya.
Langkah-langkah
- Boot Ubuntu dari Media USB
- Atur boot USB sebagai prioritas tertinggi di pengaturan BIOS PC
- Masukkan USB instalasi Ubuntu dan mulai ulang PC
- Di layar boot, pilih “Try Ubuntu without installing”
- Periksa Fungsi di Lingkungan Live
- Setelah desktop Ubuntu muncul, periksa koneksi Wi-Fi dan deteksi disk
- Buka terminal dan jalankan perintah
lsblk
untuk memeriksa apakah penyimpanan dikenali dengan benar - Jika tidak ada masalah, mulai “Install Ubuntu” dari lingkungan live dan coba instalasi lagi
Pemeriksaan Kesalahan di “Try Ubuntu”
- Disk tidak dikenali → Gunakan
fdisk -l
ataugparted
untuk memeriksa status penyimpanan - Jaringan tidak berfungsi → Periksa status jaringan dengan
ip a
ataunmcli
B. Mencoba Media USB dan Port USB Lain
Jika instalasi berhenti di tengah jalan atau media USB tidak dikenali, langkah-langkah berikut dapat membantu mengatasinya.
1. Ganti Port USB
- Terutama USB 3.0 (port biru) mungkin tidak dikenali, jadi coba ganti ke USB 2.0 (port hitam).
2. Gunakan Memori USB Lain
- Memori USB yang sedang digunakan mungkin rusak, jadi buat media instalasi dengan memori USB lain.
3. Ubah Pengaturan Rufus
- Jika dibuat dalam mode GPT/UEFI, PC lama mungkin tidak dikenali, jadi coba pengaturan berikut:
- GPT + UEFI → MBR + BIOS (atau UEFI-CSM)
- Sistem file: Format dengan FAT32
C. Pembaruan BIOS/UEFI
Jika versi BIOS sudah lama, mungkin ada masalah kompatibilitas dengan versi Ubuntu yang lebih baru.
1. Periksa Versi BIOS
- Jika Windows berjalan:
wmic bios get smbiosbiosversion
- Jika Ubuntu booting:
sudo dmidecode -s bios-version
2. Langkah-langkah Pembaruan BIOS
- Unduh firmware BIOS terbaru dari situs web resmi produsen PC
- Simpan firmware ke media USB
- Perbarui menggunakan utilitas pembaruan BIOS
- Setelah mengatur ulang pengaturan, coba instal ulang Ubuntu
D. Mencoba Versi Ubuntu Lain (LTS atau Versi Terbaru)
Meskipun Ubuntu terbaru (versi reguler) memiliki kompatibilitas hardware yang lebih baik, versi **LTS (Long Term Support)** yang lebih stabil mungkin lebih mudah dijalankan.
1. Perbandingan Versi LTS dan Versi Stabil Terbaru
Versi Ubuntu | Fitur |
---|---|
Ubuntu LTS (contoh: 22.04 LTS) | Dukungan jangka panjang (5 tahun), fokus pada stabilitas |
Versi Terbaru (contoh: 23.10) | Banyak fitur baru, tetapi terkadang tidak stabil |
2. Cara Mengunduh
3. Mencoba Versi Lama
- Pada hardware tertentu, Ubuntu versi lama mungkin lebih stabil.
- Unduh versi lama dari
old-releases.ubuntu.com
.
6. [Q&A] Kesalahan Umum dan Solusi Instalasi Ubuntu
Berikut adalah ringkasan solusi untuk kesalahan dan pertanyaan umum yang sering muncul saat menginstal Ubuntu. Kami membahas masalah yang dihadapi banyak pengguna, jadi silakan gunakan Q&A ini sebagai referensi jika Anda mengalami kesulitan dalam instalasi.
Q1: Layar menjadi hitam (membeku) saat instalasi Ubuntu
Penyebab
- Kompatibilitas driver grafis (terutama NVIDIA/AMD)
- Parameter kernel tidak tepat
Solusi
- Atur opsi “nomodeset” di GRUB
- Boot dari USB instalasi Ubuntu dan tampilkan menu GRUB (tekan
Esc
atauShift
) - Pilih “Try Ubuntu without installing” dan tekan
e
untuk masuk ke mode edit - Ubah bagian
quiet splash
menjadinomodeset
- Tekan
Ctrl + X
untuk boot
- Perbarui driver grafis setelah instalasi
sudo ubuntu-drivers autoinstall
sudo reboot
Q2: Muncul kesalahan saat mencoba menginstal Ubuntu di WSL
Kesalahan dan Tindakan Utama
Kode Kesalahan | Penyebab | Solusi |
---|---|---|
0x004000d | WSL tidak diaktifkan | Jalankan wsl --install |
0x800701bc | Kernel sudah lama | Instal Program Pembaruan Kernel WSL2 |
Ubuntu tidak dapat dimulai | Pengaturan WSL rusak | wsl --shutdown → wsl --unregister Ubuntu |
Q3: Muncul “No bootable device found”
Penyebab
- Ubuntu tidak terinstal dengan benar
- GRUB bootloader rusak
- Urutan boot BIOS salah
Solusi
- Periksa Pengaturan BIOS
- Tekan
F2
atauDel
untuk masuk ke BIOS, dan atur disk Ubuntu sebagai prioritas tertinggi di “Boot Order”
- Instal ulang GRUB
sudo mount /dev/sdaX /mnt
sudo grub-install --root-directory=/mnt /dev/sda
sudo update-grub
sudo reboot
Q4: Media instalasi Ubuntu tidak dapat dibuat
Penyebab
- File ISO rusak
- Media USB rusak
- Pengaturan Rufus tidak tepat
Solusi
- Unduh ulang file ISO
- Dapatkan dari situs resmi dan periksa integritas dengan checksum SHA256
sha256sum ubuntu-xx.xx.iso
- Coba memori USB lain
- Memori USB lama mungkin gagal karena sektor yang buruk
- Ubah Pengaturan Rufus
- Buat dalam mode kompatibel MBR/BIOS → Untuk PC lama
- Buat dalam mode GPT/UEFI → Untuk PC baru
Q5: Setelah menginstal Ubuntu, Windows tidak dapat dimulai
Penyebab
- Bootloader Windows ditimpa saat instalasi Ubuntu
- Ada masalah dengan pengaturan GRUB
Solusi
- Perbarui entri boot GRUB
sudo update-grub
- Perbaiki bootloader Windows
- Boot dengan USB instalasi Windows dan buka “Command Prompt”
- Jalankan perintah berikut:
bootrec /fixmbr bootrec /fixboot bootrec /scanos bootrec /rebuildbcd
- Periksa prioritas boot BIOS
- Atur Windows Boot Manager sebagai prioritas tertinggi dan periksa apakah menu GRUB muncul
7. Ringkasan
Instalasi Ubuntu relatif mudah bahkan untuk pemula, tetapi berbagai kesalahan dapat terjadi tergantung pada lingkungannya. Artikel ini menjelaskan secara rinci kesalahan umum yang terjadi selama instalasi Ubuntu dan solusinya. Berikut adalah poin-poin pentingnya:
Poin Pemeriksaan untuk Keberhasilan Instalasi
- Lakukan persiapan awal dengan cermat
- Periksa persyaratan hardware (RAM, penyimpanan, CPU)
- Pengaturan BIOS/UEFI (nonaktifkan Secure Boot, periksa urutan boot)
- Buat media USB dengan benar (gunakan Rufus atau Etcher)
- Bersiap untuk masalah selama instalasi
- Jika media USB tidak dikenali
- Coba port USB atau memori USB lain
- Periksa pengaturan boot di BIOS
- Jika layar menjadi hitam atau membeku
- Atur
nomodeset
di GRUB
- Atur
- Jika terjadi kesalahan partisi
- Atur partisi secara manual menggunakan GParted
- Penyelesaian masalah setelah instalasi
- Jika GRUB tidak ditemukan
- Instal ulang GRUB
- Jika Windows tidak dapat dimulai
- Perbaiki dengan perintah seperti
bootrec /fixmbr
- Perbaiki dengan perintah seperti
- Jika Ubuntu tidak berfungsi di WSL
- Jalankan
wsl --update
atauwsl --set-default-version 2
- Jalankan
Cara Menggunakan Artikel Ini
- Gunakan sebagai daftar periksa sebelum instalasi Ubuntu
- Jika terjadi kesalahan, periksa bagian yang relevan
- Pahami solusi untuk masalah umum dengan melihat FAQ
Ubuntu adalah OS open source yang kuat, dan setelah berhasil diinstal, Anda dapat menikmati stabilitas dan kebebasan yang tinggi. Jika instalasi gagal, jangan ragu untuk mencoba tindakan yang direkomendasikan dalam artikel ini.
Dengan ini, penjelasan komprehensif tentang kesalahan instalasi Ubuntu dan solusinya telah selesai. Terima kasih telah membaca sampai akhir! 🚀